LSM ALAMP AKSI Unjuk Rasa Di Depan Kantor DPRK Aceh Singkil

 

Massa dari LSM Alamp Aksi

LSM ALAMP AKSI unjuk rasa di depan DPRK ACEH SINGKIL - Ketua DPRK Aceh Singkil didesak mundur oleh lembaga swadaya masyarakat Alamp Aksi yang merupakan singkatan dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Antikorupsi.

Pasalnya, kasus dugaan illegal logging itu dilaporkan ke Polres Aceh Singkil pada Desember 2021, dan diduga telah melanggar hukum terkait hal itu.

Dalam aksi protes di Gedung DPRK Aceh Singkil, Senin (25/7), Abdul Dawi, Sekretaris Jenderal Alam Aksi, mengatakan, "Kami meminta Ketua Dewan mundur dari jabatannya."

Meski sepengetahuannya, kasus tersebut sudah dalam tahap penyidikan, Dawi dalam sambutannya menyatakan polisi belum mengusut kasus dugaan illegal logging yang melibatkan salah satu pimpinan DPRK Aceh Singkil itu.

Alam Aksi mendesak Kapolres Aceh Singkil segera mengusut tuntas kasus dugaan illegal logging yang tampaknya ditangani secara transparan, selain menyerukan pengunduran diri Ketua DPRK HA.

Oleh karena itu, Kapolres harus segera mendalami dan mendukung penetapan tersangka sebagai Pimpinan DPRK Aceh Singkil.

Alamp Aksi juga menyoroti video seorang turis asing yang viral karena mengenakan bikini saat berjalan-jalan santai di sepanjang Pantai Pulo Sarok. Ini jelas melanggar syariat Islam dan menodai nama baik Aceh Singkil sebagai negeri betuah.

Ia menilai, unsur Kasatpol PP dan Disparpora yang membidangi pariwisata lalai sehingga terjadi.

Karena kecerobohan dalam menjalankan tugasnya, Alamp Aksi meminta Marthunis Pj Bupati Aceh Singkil, untuk memberhentikan Kepala Satpol PP dan Disparpora.

Salah satu anggota DPRK, Yulihardin, menanggapi orasi yang disampaikan. Yulihardin menyerahkan semuanya kepada pihak berwajib untuk dilakukan penyelidikan setelah mengaku tidak mengetahui kasus tersebut.

Alamp Aksi menggelar aksi tidak hanya di depan gedung dewan, tapi juga di depan gerbang masuk Mapolres Aceh Singkil. Mereka hanya menyampaikan permintaan tindakan di sana; Namun tidak ada tanggapan dari Kapolres.

Massa demonstrasi terdiri dari enam orang, yang juga diawasi ketat oleh polisi setempat.

Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Singkil Hasanudin Aritonang menduga unjuk rasa yang dilakukan LSM Alamp Aksi itu ada unsur politik usai memimpin rapat pleno pertanggungjawaban pelaksanaan APBK 2021.

Aritonang berharap kepada LSM agar jangan terlalu jauh berpolitik, hati-hati. Apakah ada unsurnya, tujuannya apa, jangan-jangan ada unsur politik"

Ia mengajak semua orang untuk berpikir positif dan menghindari menduga duga. Mari kita hormati proses hukum. Dia menekankan bahwa tujuannya adalah untuk memesan kapal, bukan kayu.

Ia menjelaskan, mengaku telah diinterogasi oleh polisi dan telah diajukan 54 pertanyaan.