Beasiswa Dokter UAD: Peluang Emas untuk Mahasiswa Berprestasi Namun Terkendala Secara Finansial

 

Beasiswa Dokter UAD Peluang Emas untuk Mahasiswa Berprestasi Namun Terkendala Secara Finansial
Beasiswa Dokter UAD

Spesialnews.com - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang telah lama menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa Kedokteran di Indonesia. Selain menyediakan kurikulum yang komprehensif dan fasilitas yang memadai, UAD juga memberikan dukungan keuangan kepada mahasiswa baru Kedokteran yang memenuhi syarat-syarat tertentu melalui program Beasiswa Dokter UAD. Beasiswa ini bertujuan untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mereka yang memiliki potensi akademik tinggi namun terkendala secara finansial, khususnya bagi mereka yang berasal dari Panti Asuhan Muhammadiyah/'Aisyiyah dan Pondok Pesantren Muhammadiyah/'Aisyiyah.

Program Beasiswa Dokter UAD memberikan kesempatan emas bagi para mahasiswa baru Kedokteran untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa harus khawatir tentang beban biaya pendidikan. Kuota penerima beasiswa ini terbatas hanya untuk satu mahasiswa baru Kedokteran setiap tahunnya. Oleh karena itu, bagi calon mahasiswa yang memiliki keinginan kuat untuk menekuni bidang kedokteran dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan, peluang ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Jika dinyatakan diterima sebagai penerima beasiswa, mahasiswa yang beruntung akan mendapatkan fasilitas pembebasan biaya pendidikan selama delapan semester pada jenjang Sarjana Kedokteran serta empat semester pada jenjang Biaya Pendidikan Profesi Dokter. Fasilitas ini merupakan bentuk nyata dari komitmen UAD dalam mendukung pengembangan potensi akademik mahasiswa Kedokteran yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu.

Namun, sebelum dapat memperoleh beasiswa ini, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penerima. Pertama, calon penerima beasiswa harus merupakan Warga Negara Indonesia. Selain itu, mereka juga harus merupakan siswa kelas XII SMA/MA IPA yang akan lulus pada tahun 2023 atau lulusan tahun 2022. Persyaratan berikutnya adalah calon penerima harus terbukti secara ekonomi kurang mampu dengan melampirkan bukti-bukti seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) Pendidikan Menengah (SMA), tercatat dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), atau menerima program bantuan sosial dari kementerian Sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK), dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Selain itu, calon penerima beasiswa juga harus memenuhi kriteria sebagai kader Persyarikatan Muhammadiyah, dengan pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4. Prestasi akademik dan non-akademik juga menjadi pertimbangan dalam pemilihan penerima beasiswa ini. Calon penerima juga harus memenuhi syarat tidak buta warna, memiliki kondisi jasmani yang sehat, bebas dari penggunaan narkoba, dan sehat secara jiwa. Selain itu, mereka juga harus bersedia untuk tidak menikah selama menjalani masa kuliah di UAD dan tidak sedang menerima beasiswa dari institusi lain.

Sebagai calon penerima beasiswa, Anda juga diharapkan bersedia tinggal di asrama Persada sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membangun solidaritas di antara para mahasiswa Kedokteran UAD yang mendapatkan beasiswa.

Setelah lulus, calon penerima beasiswa juga diharapkan bersedia ditempatkan dan/atau mengabdi di Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Kesehatan selama minimal delapan tahun. Hal ini menjadi salah satu komitmen yang harus dipenuhi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan sebagai wujud nyata dari semangat Muhammadiyah dalam memperbaiki kualitas kesehatan di Indonesia.

Untuk melengkapi persyaratan pendaftaran, calon penerima beasiswa harus menyiapkan beberapa dokumen pendukung, antara lain:

1. Pasfoto berwarna terbaru dengan berpakaian formal.

2. Kartu Keluarga.

3. Dokumen-dokumen yang menjadi bukti pendukung status ekonomi, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang masih berlaku, surat keterangan dari desa/kelurahan sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), atau surat keterangan penghasilan orangtua/wali yang dikeluarkan oleh kepala desa/lurah setempat.

4. Rapor semester 1 hingga 5 sebagai bukti prestasi akademik.

5. Surat keterangan dari Panti Asuhan/Pondok Pesantren Muhammadiyah yang menyatakan bahwa calon penerima telah tinggal di sana minimal selama satu tahun.

6. Surat rekomendasi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) atau Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) setempat yang menegaskan kebutuhan akan tenaga dokter untuk Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Kesehatan.

7. Surat keterangan aktif sebagai anggota organisasi otonom.

8. Surat pernyataan kesediaan untuk ditempatkan dan/atau mengabdi di Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Kesehatan selama minimal delapan tahun.

9. Surat kesanggupan menjadi kader Muhammadiyah.

10. Surat kesanggupan dari orang tua atau wali sebagai penanggung biaya hidup selama masa kuliah.

11. Ijazah bagi lulusan tahun 2022 (Ijazah SMA).

Pastikan Anda melengkapi semua dokumen yang diperlukan dengan baik dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Kemudian, jadikan semua dokumen tersebut menjadi satu file dalam format yang disediakan. Anda dapat mengunduh blangko yang telah disediakan oleh Universitas Ahmad Dahlan untuk mengisi dan melampirkan dokumen-dokumen tersebut.

Program Beasiswa Dokter UAD adalah peluang emas bagi para calon mahasiswa Kedokteran yang berprestasi namun terkendala secara finansial. Dengan mendapatkan beasiswa ini, Anda akan mendapatkan dukungan finansial yang memadai selama menjalani studi kedokteran di UAD. Ini adalah langkah awal yang besar dalam meraih impian Anda untuk menjadi seorang dokter yang berkualitas.

Perlu diingat bahwa jumlah kuota penerima beasiswa sangat terbatas, sehingga persaingan dalam mendapatkan beasiswa ini cukup ketat. Oleh karena itu, persiapkan diri Anda dengan baik sejak dini. Tingkatkan prestasi akademik Anda, ikuti kegiatan ekstrakurikuler yang relevan, dan perluas pengetahuan dan wawasan Anda di bidang kedokteran.

Selain itu, jangan lupa untuk mempersiapkan diri secara finansial selama menjalani studi. Beasiswa ini mungkin akan membantu dalam membebaskan biaya pendidikan, tetapi masih ada biaya-biaya lain yang perlu Anda pertimbangkan, seperti biaya akomodasi, makanan, dan kebutuhan pribadi lainnya. Jadi, penting untuk memiliki perencanaan keuangan yang matang agar Anda dapat fokus pada studi tanpa beban keuangan yang berlebihan.

Mengikuti program Beasiswa Dokter UAD bukan hanya tentang mendapatkan bantuan finansial, tetapi juga tentang menjadi bagian dari komunitas Muhammadiyah yang berdedikasi tinggi dalam bidang kesehatan. Setelah menyelesaikan studi, Anda akan memiliki kesempatan untuk mengabdi dan berkontribusi dalam Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Kesehatan. Ini adalah kesempatan unik untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui profesimu sebagai dokter.

Dengan tekad, kerja keras, dan persiapan yang matang, Anda memiliki peluang besar untuk meraih Beasiswa Dokter UAD. Jadikan ini sebagai motivasi untuk terus berusaha dan berprestasi. Ingatlah bahwa pendidikan adalah investasi terbaik yang dapat Anda berikan pada diri sendiri, dan beasiswa ini adalah pintu gerbang menuju masa depan yang cerah sebagai seorang dokter yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat.

Unduh berkas di google drive dibawah ini 


Surat keterangan panti asuhan/ponpes : https://pmb.uad.ac.id/wp-content/uploads/Surat-Keterangan-Anak-Panti-Asuhan_Ponpes.docx

Berkas pada point 8,9,10 : https://drive.google.com/drive/folders/1jo14mayGvAIcNb42Ayq2H1r5JxI0mq8d?usp=share_link

Link pendaftaran 

Anda wajib membuat akun terlebih di situs resmi UAD untuk mendaftar dengan cara klik : https://pmb-online.uad.ac.id/index.php/login

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak